Uncategorized
Cara Ternak Kelinci Pedaging

Cara Ternak Kelinci Pedaging
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat artikel mengenai cara ternak kelinci pedaging berikut ini adalah artikelnya selamat membaca!
Anda pasti sudah tidak asing bukan dengan mamalia yang satu ini? Ya, selain dijadikan hewan peliharaan, faktanya banyak peternak kelinci menjadikan hewan ini sebagai ladang bisnis yang menjanjikan. Sehingga saat ini pihaknya sudah mulai melirik budidaya kelinci broiler.
Selain mudah beradaptasi, kelinci juga sangat mudah dijinakkan. Karena kedua faktor tersebut maka banyak orang yang tertarik untuk memulai usaha budidaya kelinci khususnya kelinci broiler.kelinci makan rumput dan rumput bisa dicacah menggunakan mesin pencacah rumput.
Kelinci broiler merupakan salah satu jenis kelinci yang banyak ditemukan di Indonesia. Kelinci ini biasanya dibudidayakan untuk konsumsi daging. Ciri-ciri kelinci pedaging sendiri luas dan mudah berkembang biak.
Jenis Kelinci Broiler untuk Budidaya
Sebelum membahas budidaya kelinci broiler lebih dalam, anda harus mengetahui terlebih dahulu bahwa ada 2 jenis kelinci pedaging yang keduanya memiliki bobot berbeda dan berpotensi mendatangkan keuntungan besar.
- Kulit Putih Selandia Baru
Meski menyandang nama New Zealand, sebenarnya kelinci ini berasal dari Amerika karena kawin silang dengan ras Flemish Giant. New zealand white memiliki warna bulu albino putih dengan berat mencapai 5 kilogram. Kelinci pedaging jenis ini sangat cocok untuk usaha peternakan kelinci, karena perkembangbiakannya yang cepat, rata-rata berumur sekitar 10 sampai 12 anak dalam sekali kelahiran.
- Raksasa Flemish
Jenis kelinci broiler selanjutnya yang bisa anda gunakan untuk peternakan adalah Flemish Giant. Kelinci ini memiliki ciri-ciri warna bulu yang beragam dan bentuk tubuh yang panjang serta telinga yang lebar. Beratnya bisa mencapai 10 kg. Namun saat ini kelinci jenis tersebut sudah sulit ditemukan di Indonesia, maka untuk mulai memelihara kelinci flemish giant anda bisa mengembangbiakkannya dengan kelinci jenis lain, salah satunya adalah kelinci New Zealand White.
Cara Budidaya Kelinci
Nah, jika anda sudah mengetahui kedua jenis kelinci broiler tersebut, kini saatnya kita membahas budidaya kelinci broiler yang sangat mudah dan simple untuk anda terapkan. Berikut penjelasan lengkapnya, yuk kita cek!
- Memilih kelinci pedaging
Langkah pertama untuk memulai beternak kelinci broiler adalah memilih breed yang berkualitas. Hal ini jelas mempengaruhi keberlangsungan budidaya yang dilakukan.
Untuk mendapatkan indukan kelinci ini harus benar-benar memperhatikan bibit ternak yang akan dibeli yaitu memiliki bobot badan minimal 4 kg untuk kelinci betina dan 3 kg untuk kelinci jantan, warna mata cerah, bulu bersih, pinggul bulat, dan gerakan lincah.
- Persiapan kandang kelinci broiler
Selanjutnya, siapkan kandang yang layak dan nyaman untuk dihuni kelinci pedaging. Namun sebelumnya, pastikan lokasi peternakan kelinci pedaging jauh dari hiruk pikuk kota. Pasalnya, kelinci jenis ini lebih menyukai tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik, sekitar 21 derajat Celcius.
Untuk kandangnya bisa dibuat dari kayu atau bambu dengan panjang 200 cm dan lebar 70 cm untuk menampung sebanyak 10 sampai 12 ekor kelinci tergantung jenis kelaminnya sendiri. Selain itu, jangan sekali-kali mengkombinasikan kelinci jantan dan betina dalam satu kandang, agar tidak terjadi perkawinan dini pada budidaya ini.

Setidaknya ada 3 jenis kandang yang biasa digunakan untuk budidaya kelinci broiler, diantaranya:
· Kandang tipe pos
Kandang untuk budidaya kelinci broiler tidak terlalu berpengaruh terutama untuk proses pertumbuhan kelinci. Karena kandang pos umumnya dibuat untuk kelinci pedaging yang akan dihentikan penyapihannya oleh induknya dan untuk proses kawin kelinci.
· Penutup tipe baterai
Berbeda dengan kandang tipe pos, kandang baterai justru direkomendasikan untuk peternak yang ingin melakukan tahap pemeliharaan kelinci. Kandang ini biasanya dibuat dari bambu atau kawat ram, dimana ukuran kandang sekitar 60 × 40 cm, tergantung dari jenis dan bentuk tubuh kelinci.
· Peternakan tipe kandang (terbuka)
Kandang jenis Ranch biasa digunakan untuk budidaya kelinci broiler yang bentuknya sangat sederhana, hanya perlu memasang pagar bambu berukuran 1 meter.
Di dalam area kandang, Anda wajib menyediakan minuman dan pakan untuk kelinci. Selain itu, area kandang juga harus dibersihkan 2 kali dalam seminggu dan usahakan untuk selalu menjaga suhu di dalam kandang agar tidak terlalu lembab. Karena kelinci lebih menyukai kondisi kering.
3. Pengelolaan pakan kelinci broiler
Pemberian pakan untuk budidaya kelinci broiler bisa dikatakan sedikit berbeda dari biasanya. Apalagi jika tujuan utama Anda melakukan budidaya ini untuk menjual kembali dagingnya.
Anda bisa menambahkan sedikit nutrisi seperti piterna dan hormon ke dalam pelet atau makanan khusus untuk ayam pedaging. Berikan secara rutin 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari.
4. Cara beternak kelinci broiler
Langkah selanjutnya dalam beternak kelinci adalah perkawinan, dimana idealnya perkawinan ayam pedaging jantan dan betina baru bisa dilakukan pada saat jantan berumur 8 bulan dan betina berumur 6 bulan. Hal ini untuk menghindari risiko pernikahan dini yang dapat mengancam kegagalan reproduksi.
Proses kawin kelinci broiler cukup unik yaitu bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan cara memasukkan kelinci betina ke dalam kandang kelinci jantan.
Setelah satu kali kawin, keluarkan kelinci betina untuk istirahat sekitar 10 hingga 15 menit terlebih dahulu. Kemudian, kawinkan kelinci betina dan kelinci jantan lagi, sampai betina tidak mau melakukannya lagi, dan kembalikan betina ke kandang aslinya.
5. Merawat kelinci broiler
Setelah kelinci pedaging lahir, Anda bisa merawatnya dengan cara menjaga kebersihan dan kehangatan kandangnya. Berikan makanan bergizi seperti wortel dan sayuran tumbuk lainnya. Tambahkan juga sedikit nutrisi pada ransum untuk menunjang tumbuh kembang kelinci broiler.
6. Kelinci broiler siap dipanen
Langkah terakhir dalam budidaya kelinci adalah proses panen. Proses ini bisa dilakukan saat kelinci sudah memasuki umur 3 sampai 4 bulan dengan patokan harga jual sekitar Rp. 80 ribu. Umumnya proses panen kelinci dilakukan sebanyak 4 kali dalam setahun, dimana satu ekor kelinci betina dapat menghasilkan 6 anakan.
Nah itu dia sob sedikit penjelasan mengenai cara ternak kelinci pedaging semoga artikel yang saya buat bermanfaat bagi kalian sekian terimakasih.