AqiqahBisnisIslamJasaKontraktorKubah MasjidMasjid
MASJID AGUNG AL-AZHAR

Masjid Agung Al-Azhar adalah masjid yang terletak di komplek sekolah Al-Azhar, masjid ini berada di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Masjid yang memiliki corak arsitektur Timur Tengah ini sangat mewah dan besar, dan masjid ini pernah dijuluki sebagai masjid terbesar di Jakarta sebelum dibangun nya Masjid Istiqlal.
Masjid ini dibangun pada tanggal 19 november 1953, dan selesai pembangunan masjid pada tahun 1958. Masjid ini dibawah naungan Yayasan Pesantren Islam.
Saat dibangunnya masjid ini, tokoh islam “Hamka (Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah) “
menyarankan agar pembangunan masjid Al-Azhar ini dilengkapi dengan ruang kantor, dan pada Akhirnya masjid ini menyandang predikat “Masjid terbesar di Jakarta “ setelah masjid Istiqlal.
Masjid ini adalah masjid menjelma menjadi lembaga menjadi kompleks.
SEJARAH MASJID AL-AZHAR
Kawasan Kebayoran Baru memang sudah dilirik oleh Ir. Soekarno pada awal tahun 1950-an untuk dijadikan sebagai pemukiman satelit.
Gagasan untuk membangun masjid Kebayoran Baru, diprakarsai oleh 14 orang tokoh partai Masyumi.
Pada Tahun 1950-an Ir. Soekarno berharap tidak perumahan saja yang dibangun, Namun Fasilitas lengkap lain juga seperti : sekolahan, Masjid, Hiburan serta Pasar.
sementara Gubernur Jakarta menyumbangkan tanah seluas 4 hektar di pinggiran Kebayoran Baru. Dan Kementrian Agama menyediakan sedikit dana sebagai stimulus.
Karena permintaan pendirian pembangunan masjid sangat tinggi, maka empat belas tokoh Masyumi mendirikannya di sebelah lahan kosong, dan selebihnya didirikan juga Yayasan Pesantren Islam (YPI) pada tanggal 7 April 1952.
Untuk Bangunan Utama pada masjid ini terlihat sangat berbeda kalau dilihat dari luar nya saja, bangunan utama yang bewarna putih bersih, masjid ini memiliki nuansa yang minimalis.
Selain itu, masjid ini memiliki 2 lantai,
- Lantai Atas dibuat untuk beribadah sholat
- Lantai Bawah dibuat untuk ruang untuk acara keagamaan seperti : ngaji, dakwah dll.
Pada saat penyelesaian pembangunan Masjid Al-Azhar ini panitia pembangunan awalnya menunggu presiden Soekarno untuk menggunting pita sebagai syarat tanda di buka nya Masjid resmi, Namun, Hamka membujuk panitia untuk tidak menunggu Presiden.
Kemudian Hamka diminta untuk menjadi Imam Besar pada tahun 1960 Imam Besar Al-Azhar Syekh Mahmud Syaltut kunjungan menuju ke Indonesia, serta mengusulkan agar masjid ini dinamai “Masjid agung Al-Azhar” .
ARSITEKTUR MASJID AGUNG AL-AZHAR
Masjid Agung Al-Azhar ini adalah masjid yang megah serta memiliki gaya arsitektur Timur tengah
- Kubah
Kubah pada masjid ini sungguh sangat mewah dari bentuknya yang mengadopsi ala Khas Arab Saudi.
Kalau dilihat dari kejauhan Kubah pada masjid ini sangat sederhana hanya sebatas cat putih, dan tidak ada hiasan / model seperti bangunan masjid yang lain, Namun berbeda lagi jika dilihat dari dalam nya.
Di dalamnya juga terdapat tulisan kaligrafi 99 Asmaul Husna, dilengkapi pula jam dinding digital yang dipasang untuk menujukan waktu sholat.
- Menara
Masjid Agung Al- Azhar ini memiliki 1 menara yang tinggi dibagian kiri Masjid, untuk tinggi menara sendiri juga tidak jauh berbeda dengan bangunan utama namun dibagian pucuk menara juga terdapat kubah kecil.
Untuk bagian menara tidak memiliki ornament, warna menara juga dibuat sama bewarna cat putih.
>
>
*Untuk informasi mengenai Pemesanan Kubah Masjid serta Konsultasi di Kontraktor Kubah Masjid:
CV.SINAR SURYA ABADI
• Handphone dan Whatsapp: 081235648084/082264308124
• Alamat : Jalan Ki Suryo jati selatan Rt.24 Rw.08 Kedungturi Taman Sidoarjo – Jawa Timur 61257
• Buka Setiap Hari Pukul 08.00 – 17.00
• atau Kunjungi di https://kubahmasjidindo.com/
Dapatkan harga penawaran kubah masjid terbaik dari kami dengan harga termurah serta berkualitas dengan disertai surat jaminan garansi di setiap produknya.
Kami juga bersedia survey kubah masjid di dalam kota, luar kota,maupun luar pulau dengan secara gratis.