Uncategorized

Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik

Selamat Datang di artikel saya sobat ,semoga bisa menambah penggetahuan anda tentang perbedaan cocomesh dengan giosintetik  di bawah ini saya akan menjelaskan secara rinci ,Simak dulu sejarahnya cocomesh.

Sejarah

Cocomesh adalah jaring yang terbuat dari sabut kelapa yang berfungsi untuk menahan erosi pada lahan kritis. Cocomesh telah menjadi primadona dalam membantu proses reklamasi tambang, pantai, atau hutan. Ini dapat terurai secara hayati tetapi cukup kuat untuk memudahkan tanaman baru tumbuh di ladang cocomesh .

Yang ditempatkan di tanah. Selain itu, cocomesh juga berfungsi untuk menyimpan air dan menjadi sumber bahan organik di dalam tanah yang di sebut dengan cocomesh jaring sabut kelapa.

Cococmesh yang diproduksi oleh Arif berukuran 2×25 meter, dengan jarak lubang 3 cm. Ukuran ini merupakan ukuran standar untuk reklamasi lahan bekas tambang.

Keuntungan Penggunaan Cocomesh

Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik

Pembuatan cocomesh telah meningkatkan nilai tambah hingga 100% bagi pengrajin. Dari awal kelapa hanya dimanfaatkan dagingnya untuk santan, blondo dan sejenisnya. Saat ini cocomesh jaring sabut kelapa
dapat digunakan sebagai media reklamasi tambang.

Dengan merajut cocomesh seluas 1 m2, perajin mendapat untung 1500 rupiah. Rata-rata setiap perajin setiap hari bisa menghasilkan 100 m2 cocomesh. Sehingga keuntungan yang lumayan ini bisa dimanfaatkan oleh sebagian besar ibu-ibu pengrajin untuk membiayai sekolah anaknya.

Keunggulan lain dalam membuat cocomesh adalah prosesnya yang mudah dan tidak ada kadar tertentu. Jadi semua bahan berkualitas bisa digunakan. Hal ini sesuai dengan fungsi cocomesh yaitu sebagai media tanam dan media penyimpanan air serta nutrisi.

sehingga benih yang ditebar dapat hidup dengan baik di area yang akan direklamasi. Penggunaan cocomesh dapat menyatu dengan tanah (biodegradable) selama kurang lebih satu tahun setelah itu akan terurai menjadi humus.

Pengertian Geosintetik

Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik

Geosintetik merupakan salah satu material yang saat ini populer dalam proyek konstruksi di Indonesia, khususnya pada konstruksi jalan di tanah lunak, seperti di pulau Sumatera dan Kalimantan yang banyak terdapat tanah gambut.

Selain itu, geosintetik juga diterapkan sebagai filter dalam pembangunan pemecah gelombang baik di darat maupun di lepas pantai.

Fungsi Dari  Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik

Filtrasi: bahan geosintetik yang digunakan untuk mengalirkan air ke sistem drainase dan mencegah migrasi partikel tanah melalui filter. Contoh penggunaan geosintetik sebagai filtrasi adalah geosintetik nonwoven yang dibungkus dengan selimut pasir.

Fungsi utama yang dibutuhkan dalam aplikasi geosintetik ini adalah fungsi gradasi, plastisitas dan kondisi hidrolik tanah setempat. Drainase: bahan geosintetik yang digunakan untuk mengalirkan air dari dalam tanah.

Contoh penggunaan Geosintetik sebagai drainase adalah Geosintetik yang dipasang di belakang abutment atau dinding penahan tanah. Separator: bahan geosintetik yang digunakan antara dua bahan tanah yang berbeda untuk mencegah pencampuran bahan.

Contoh penggunaannya adalah Geosintetik yang ditempatkan di antara lapisan tanah dasar lunak dan lapisan tanah pucuk. Fungsinya untuk mencegah tercampurnya tanah dasar dengan penutup agregat (sub-base, lapisan pondasi, tanggul opsional dan sebagainya).

Spesifikasi ini juga dapat digunakan untuk kondisi selain perkerasan jalan di mana pemisahan dua bahan yang berbeda diperlukan tetapi dengan ketentuan bahwa perlakuan rembesan melalui geotekstil bukan merupakan fungsi utama.

Tulangan: Bahan geosintetik yang digunakan untuk menahan tegangan atau deformasi pada struktur tanah. Misalnya penggunaan geosintetik pada lereng timbunan yang dipasang berlapis-lapis sehingga dapat memotong bidang slip lereng sehingga dapat menahan tanah agar tidak longsor.

Fitting geosintetik dapat berfungsi sebagai penguat untuk meningkatkan stabilitas dan mencegah keruntuhan. Geosintetik juga dapat mengurangi perpindahan horizontal dan vertikal dari tanah di bawahnya, sehingga mengurangi penurunan diferensial.

Namun, perlu diperhatikan bahwa perkuatan geosintetik tidak akan mengurangi besarnya konsolidasi jangka panjang atau penurunan sekunder timbunan. Barrier: Bahan geosintetik yang digunakan untuk mencegah pergerakan cairan atau gas.

Sebagai contoh, fungsi geosintetik ini adalah geomembran yang sering digunakan untuk menjaga fluktuasi kadar air pada tanah ekspansif atau digunakan untuk lapisan kedap air pada sistem vakum terkonsolidasi.

Cocomesh memiliki beberapa kegunaan, yaitu:

  1. Media penghijauan di lahan bekas tambang
  2. Sangat cocok untuk bekas tambang dan reklamasi pantai
  3. Bahan penguat di tebing
  4. Bahan untuk mencegah erosi
  5. Memperkuat tanah
  6. Bantu perkuat rel kereta api
  7. Memperkuat jalan tebing atau jembatan

Itulah rangkuman yang saya buat dari sejarah maupun cara pembuatanya ,dengan keuntungan dari cococmesh dan pengertian Perbedaan Cocomesh dan Giosintetik ,Terima kasih telah menggunjungi artikel saya .

Related Articles

Close