Pendidikan

Perbedaan Kitab dan Suhuf

Dalam beragama, khususnya agama Islam sering kali mendapatkan istilah-istilah baru yang mana memiliki nama atau sebutan dengan menggunakan bahasa Arab. Ya, bahasa Arab memang melekat pada Islam karena di sanalah Islam mulai muncul.

Namun, tidak semua orang bisa memahami bahasa Arab apalagi sejarah atau silsilahnya. Bahkan, bukan hanya itu saja, ada beberapa istilah yang memiliki kesamaan dan membuat banyak orang bingung dengannya. Salah satunya adalah kitab dan suhuf  yang sering membuat bingung karena memiliki pengertian yang hampir sama.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena di bawah ini akan kita bahas mengenai pengertian dan juga perbedaan dari kitab dan suhuf dalam agama Islam agar Anda paham dan tidak mengalami kebingungan kembali. Tidak perlu banyak basa-basi silakan simak penjelasannya mengenai pengertian dan perbedaan di bawah ini:

Definisi Kitab dan Suhuf dalam Agama Islam

Sebelum masuk ke pembahasan perbedaan memang seharusnya Anda tahu terlebih dahulu mengenai definisi atau pengertiannya. Hal ini harus dilakukan karena dengan mengetahui pengertian maka akan lebih mudah mengerti mengenai pembahasan yang selanjutnya.

Kitab dan Suhuf merupakan dua hal yang mirip tetapi aslinya berbeda. Pengertian Kitab adalah suatu wahyu atau firman Allah yang diturunkan kepada para Rasul yang dalam bentuk buku sehingga isinya sangat banyak dan juga tentunya lebih lengkap.

Namun, untuk Suhuf sendiri merupakan wahyu atau firman Allah yang disamakan kepada para Nabi dan Rasul akan tetapi masih dalam bentuk lembaran. Dalam catatan Islam, Nabi yang menerima Suhuf ada Nabi Idris ‘Alaihissalam dengan 30 suhuf, Nabi Syis ‘Alaihissalam dengan 50 Suhuf, Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam dengan 10 suhuf, serta Nabi Musa ‘Alaihissalam sebanyak 10 suhuf.

Oleh karena sama-sama wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi atau Rasul membuat masyarakat khususnya para umat muslim bingung akan perbedaannya. Namun, sampai saat ini Anda sudah paham bukan?

Jadi, kitab dan suhuf merupakan sama-sama wahyu Allah akan tetapi tidak dalam bentuk yang sama sehingga menjadi berbeda.

Perbedaan Kitab dan Suhuf dalam Agama Islam

Setelah mengerti mengenai definisi atau pengertian dari kitab dan juga suhuf dalam Islam maka selanjutnya adalah Anda harus mengetahui berbagai perbedaannya. Di bawah ini akan kita bahas tiga perbedaan yang paling mencolok antara Kitab dan juga Suhuf agar Anda tidak bingung dan menjadi lebih mudah pamah, Berikut penjelasannya secara lengkap:

1.      Perbedaan Isi

Jika dilihat dari pengertian di atas, isi dari kitab dan juga suhuf ini tentunya sangat berbeda. Dengan jumlah lembaran kitab yang sangat banyak tentunya isinya juga akan lebih lengkap dibandingkan suhuf yang hanya terdiri dari beberapa lembaran saja. Isi kitab banyak berisi penjelasan dibandingkan suhuf.

2.      Perbedaan Bentuk

Sebenarnya jika Anda membaca pengertian pasti telah tahu mengenai perbedaan yang satu ini. Ya, bentuk antara kitab dan juga suhuf ini sangat berbeda. Anda bisa menemukan kitab seperti kitab Al-Quran, Taurat, Injil, dan  lainnya sudah dalam bentuk buku dan juga telah diurutkan sedangkan untuk suhuf sendiri masih dalam bentuk lembaran.

3.      Perbedaan Waktu Berlakunya

Waktu berlaku antara kitab dan juga suhuf ini tentu juga sangat berbeda. Kitab memiliki masa berlaku yang sangat amat panjang sedangkan suhuf hanya berlaku pada sat diturunkan saja dan kurang pas untuk zaman yang selanjutnya, Misalkan saja Al-Quran yang sampai saat ini masih berlaku bagi semua manusia.

Penutup

Itulah penjelasan mengenai pengertian dan juga perbedaan antara kitab dan suhuf dalam agama Islam. Keduanya sama-sama penting dalam kehidupan manusia khususnya bagi umat Islam.

Setelah mengerti pengertian dan juga perbedaannya maka diharapkan Anda menjadi lebih mengerti, bukan hanya mengerti saja tetapi jika memang sudah paham betul dapat menularkannya kepada orang lain sehingga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk semua orang.

Semoga informasi di atas dapat membuat Anda terbuka dengan ilmu-ilmu agama Islam. Teruslah belajar dan terus belajar karena ilmu di dunia tidak pernah ada habisnya. Akhir kata, tuntutlah ilmu sampai ke negeri China.

Related Articles

Check Also

Close
Close