Semarang Jawa Tengah memiliki sejarah yang kaya yang berasal dari abad ke-8 M, ketika wilayah tersebut masih menjadi bagian dari kerajaan Mataram dan disebut sebagai Pragota. Saat ini, Semarang dikenal sebagai Pragota (sekarang Bergota). Tempat ini adalah pelabuhan di masa lalu, dan ada kumpulan pulau tak berpenghuni di depannya. Komponen-komponen yang berbeda ini akhirnya bersatu untuk menghasilkan tanah sebagai akibat dari pengendapan yang terus menerus. Lautan merupakan komponen integral dari kota metropolitan kontemporer yaitu Semarang Hilir. Lokasi pelabuhan saat ini berada di sekitar Pasar Bulu, dan memanjang hingga ke Pelabuhan Simongan yang merupakan tempat berlabuhnya armada Laksamana Zheng He pada Konstruksi Batu tahun 1405 M.
Semarang menjadi kota yang semakin canggih, yang menarik semakin banyak wisatawan. Sebab, selain sebagai ibu kota dan pusat pemerintahan Jawa Tengah, posisi Kota Semarang yang berada di pesisir utara menjadikan kota ini sebagai tujuan pilihan para pelancong yang datang dari timur dan barat pulau. Akibat pertambahan penduduk yang pesat, Semarang menjadi kota yang dipenuhi gedung pencakar langit, seperti halnya kota-kota besar lainnya di Asia yang memiliki kawasan komersial (CBD) yang berfungsi sebagai pusat kegiatan komersial dan industri. Pertumbuhan ekonomi tempat-tempat seperti Kendal, Demak, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Purwodadi, Kabupaten Grobogan telah menyebabkan perluasan wilayah perkotaan ke pedesaan sekitarnya.
Ada kota-kota mapan tertentu, termasuk Kota Semarang dan kota-kota besar lainnya, yang tidak memiliki populasi yang sesuai dan tingkat ruang yang dapat diterima. Semarang dianggap sebagai salah satu kota terkaya di dunia, menurut UNESCO; Namun demikian, hal ini tidak menjamin bahwa kota ini akan mampu menyelesaikan masalah kemiskinan dan permukiman kumuh yang tumbuh di berbagai lokasi di sekitar kota. Literatur menunjukkan bahwa ini adalah kasusnya. Menurut survei yang dilakukan Bappeda Semarang tahun 2016, masih ada sekitar 415 hektare (ha) lahan yang ditetapkan sebagai kawasan kumuh perkotaan. Wilayah ini tersebar di 15 kecamatan dan terdiri dari 64 desa.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jumlah individu yang aktif bekerja di Jawa Tengah pada Februari 2020 adalah 18,78 juta orang, meningkat 0,19 juta orang dari Februari 2019. Jumlah penduduk yang berperan aktif dalam angkatan kerja ( dikenal sebagai TPA) naik menjadi 70,22 persen setelah kenaikan kecil.
Menurut Kepala BPS Jawa Tengah, jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan meningkat sekitar 14.000 secara absolut dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, peningkatan ini lebih kecil dari peningkatan jumlah orang yang bekerja, sehingga angka TPT hanya meningkat 0,03 poin persentase menjadi 4,25 persen. Februari 2020 adalah sekitar satu tahun dari Februari 2019.
Sekarang ada 17,98 juta orang dalam angkatan kerja. “Ketika membandingkan Februari 2019 dengan Februari 2018, pekerjaan di bidang manufaktur turun 0,49 poin persentase, sementara pekerjaan di perdagangan turun 0,25 poin persentase.”
Pada Februari 2020, 72,60 persen penduduk yang bekerja terdiri dari orang-orang yang bekerja penuh waktu. (jam kerja minimal 35 jam per minggu). Pekerja paruh waktu, yang merupakan 22,56 persen dari karyawan sementara, dan orang-orang setengah menganggur, yang merupakan 4,84 persen, dipisahkan menjadi dua kategori. Pekerja paruh waktu membentuk satu kelompok. Pekerja setengah menganggur merupakan kelompok lain.
Posisi strategis di jantung pulau Jawa ini menggabungkan area pertanian yang luar biasa dengan berbagai keindahan alam yang mempesona, menjadikannya sempurna untuk sektor wisata atau industri ekonomi. Baru-baru ini, sejumlah besar perusahaan di Semarang telah membuka loker. Lokersmg.com siap menyediakan Info Loker Semarang bagi orang-orang yang sedang mencari pekerjaan. Loker Info tidak hanya didirikan di Semarang, tetapi juga di tempat lain di seluruh Indonesia, khususnya yang berada di Jawa Tengah. Ada 35 wilayah administrasi, 6 kota, dan 35 kabupaten yang tersebar di Jawa Tengah.
Lokersmg.com siap memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan di Semarang kepada individu-individu yang sedang mencari pekerjaan. Kami memberikan informasi lowongan kerja tidak hanya di Semarang, tetapi juga di wilayah atau kota lain, khususnya di Jawa Tengah, dan ini termasuk wilayah sekitarnya. Ada total 35 wilayah administrasi, bersama dengan 6 kota dan 35 kabupaten, yang membentuk Jawa Tengah.
