Bisnis
Memilih Digital Agency, Hati-Hati Dengan Oknum Nakal
Menjalankan usaha dan promosinya sekaligus memang bukan perkara yang mudah. Saya sendiri sudah kerap menemui bagaimana pembisnis yang pusing tujuh keliling mengatur jalannya bisnis, sekaligus mengatur strategi promosi ke pasar. Apalagi kalau dia tidak miliki skill pemasaran/marketing, bakal lebih ruwet kembali ceritanya.
Karena itu agency marketing ada. Tugasnya secara garis besar adalah jadi solusi berasal dari para business owner yang miliki persoalan dengan strategi marketing. Layanan yang diberikan juga ada bermacam-macam, menjadi berasal dari yang receh hingga yang berkelas.
Berkenalan dengan Digital Marketing Agency
Ada juga agency yang mengambil keputusan untuk fokus ke layanan digital marketing. Yah, ada problem digital marketing memang sudah jadi rahasia umum. Orang yang jago di marketing konvensional, belum pasti sanggup bertahan di digital marketing. Mengingat kapabilitas pemahaman teknologi juga diperlukan di sini.
Dengan mengfungsikan digital agency, maka pemilik usaha sanggup menanggulangi ada problem mereka didalam menanggulangi persoalan pemasaran. Biasanya digital agency memberikan layanan-layanan seperti:
Desain grafis
Digital ads (google, facebook, dan lainnya)
Influencer management (untuk endorsement)
Social sarana management
Content writing
dan banyak lagi…
Coba bayangkan kalau kami sendiri yang menanggulangi persoalan tersebut? Butuh berapa banyak sumber energi uang, manusia, dan selagi yang wajib dihabiskan? Ini jadi alasan mengapa digital agency pasti dicari oleh perusahaan, baik yang kecil/UMKM hingga yang skala nasional/international.
Harga layanan agency pun beragam, ada yang menjadi berasal dari 500.000-an saja hingga yang puluhan juta per bulannya. Harga disesuaikan dengan hasil dan level pekerjaan yang ditangani.
Tapi, Tentu Tidak Semua Agency Bekerja Dengan Benar
Sayangnya di dunia ini ada saja orang yang mengfungsikan kepolosan orang lain untuk keuntungan sendiri. Dan itu juga berlangsung di dunia digital marketing agency, mengingat digital marketing dipenuhi istilah tekhnis dan operasional yang rumit.
Bisa saja oknum-oknum ini berlagak seperti ahli, padahal tidak paham atau paham secuil saja berasal dari implementasinya. Anda sebagai pemilik usaha pasti tidak mendambakan membayar orang yang tidak kompeten bukan? Apalagi kalau nominalnya lumayan besar.
Tips Memilih Digital Marketing Agency
Tidak sukar kok, hanya saja memerlukan anda untuk berpikir parah dan lakukan riset lebih jauh.
Jangan yakin 100% pada portfolio
Angka memang tidak sanggup berbohong, namun sanggup dimanipulasi. Beberapa oknum agency berupaya untuk memanipulasi laporan mereka sedemikian rupa supaya nampak bagus.
Misalnya, mereka memotong laporan hingga ke level mikro untuk menunjukkan hasil yang baik. Padahal ketika dilihat secara keseluruhan, performanya tidak sebagus itu atau lebih-lebih jauh lebih buruk.
Untuk itu anda wajib teliti dan menghendaki laporan secara keseluruhan. Jangan senang diberi laporan portfolio yang hanya sepotong-sepotong. Anda juga wajib menghendaki sumber utama berasal dari laporan tersebut, sebab sanggup saja sudah diolah terlebih dahulu.
Cek klien-kliennya
Saya beberapa kali berjumpa dengan oknum agency yang doyan mencatut merek besar dan mengklaim mereka sebagai klien. Padahal ketika ditelusuri, ternyata si agency tidak berhubungan langsung dengan merek tersebut, dan hanya menolong beberapa kecil berasal dari projectnya.
Atau lebih-lebih yang lebih parah, ternyata mereka mencantumkan merek tersebut hanya sebab mereka kenal dengan salah satu pekerjanya! Tentu saja klien seperti ini tidak valid, sebab mereka tidak merasakan hasil langsung berasal dari agency tersebut.
Cari paham latar belakang agency
Adalah omong kosong besar ketika ada agency yang mengklaim mereka sanggup menumbuhkan sosial sarana dengan pesat, namun ternyata sosial sarana mereka sendiri pertumbuhannya nyaris tidak ada atau lebih-lebih sangat buruk.
Atau mereka yang mengklaim jago advertising, namun tidak pernah menampilkan iklan serupa sekali di sarana mana pun.
Anda wajib lebih teliti di sini, sebab kadangkala oknum agency menyembunyikan identitasnya sedemikian rupa.
Cari paham siapa saja yang bekerja di sana
Apa saja yang sudah mereka kerjakan, bagaimana karya-karya mereka, hingga kiprah mereka di dunia digital marketing. Agak aneh kalau agency koar-koar sebagai “penolong UMKM” namun tidak ada satupun berasal dari internalnya yang memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM-nya.
Oknum agency juga identik dengan “jago kandang” dengan sebutan lain hanya jago di didalam kantor saja. Begitu mereka diharuskan untuk berkarya di luar, mereka tidak berani menunjukkan diri. Dan itu ditandai dengan minimnya kesibukan partnership mereka dengan dunia luar.Jadi, Apakah Agency Pilihan Anda Adalah Agency yang Benar-Benar social media agency jakarta?
Bagaimana kalau sudah terlanjur memilih? Kalau anda puas dengan hasilnya ya silakan dilanjutkan. Namun kalau tidak, sebaiknya langsung cari yang lain. Daripada usaha anda tidak berkembang dan tetap membayar layanan yang tidak perlu.