Bisnis

Bisnis Kuliner Tanpa Modal Besar yang Patut Dicoba

Lagi-lagi perkara modal usaha. Sebuah bisnis sebetulnya memerlukan modal. Tapi itu bukan cuma satu kasus penting.

Banyak orang yang gak maju-maju gara-gara selalu merasa kekurangan modal. Padahal banyak loh bisnis yang gak memerlukan modal hingga puluhan atau bahkan ratusan juta.

Sudah kerap dengar kan, kisah keberhasilan orang-orang yang menangguk omzet ratusan juta berasal dari bisnis ‘remeh temeh’? Kebanyakan berasal dari mereka gak memulainya berasal dari modal besar. Bahkan tersedia juga yang berawal berasal dari iseng dan rasa penasaran dengan desain kemasan makanan yang menarik.

Memulai sebuah bisnis sanggup berasal dari segmen yang paling ringan dulu: kuliner. Yup, siapa sih berasal dari kita yang gak perlu makan atau hobi jajan? Urusan perut sebetulnya gak boleh ditunda, makanya bisnis ini selalu menawarkan kesempatan cerah.

Mumpung tetap muda, kesampingkan dulu soal besaran modal. Yang perlu maju dan berkreasi dulu. Nih tersedia contekan 5 bisnis kuliner tanpa modal besar yang prospektif.

 

1. Angkringan

Angkringan sebetulnya belum sangat terkenal di Jakarta. Maklum, di daerah asalnya di lebih kurang Jawa Tengah, angkringan ini sama juga bersama makanan kelas bawah atau mahasiswa berkantong pas-pasan.

Menu angkringan ini juga sederhana: Nasi bungkus (akrab disapa nasi kucing) bersama lauk orek tempe atau sambal teri; aneka lauk seperti sate telur, ceker atau kepala ayam; dan goreng-gorengan. Selain biaya mengolah makanan yang tergolong murah, modal angkringan ini juga gak sangat besar.

Lapak atau gerobak sanggup disewa, makanan juga sanggup berupa titipan berasal dari rekan atau tetangga. Tinggal mencari spot menarik dan strategis saja.

 

2. Aneka bubur

Bubur itu gak cuma sama juga bersama makanan bayi atau lanjut usia. Tengok saja bubur ayam atau kacang hijau, Keduanya laris sebagai pengisi perut selagi pagi.

Dengan harganya yang relatif murah, gak heran banyak penjual bubur diserbu pembeli. Modal yang diperlukan juga gak tergolong besar. Kamu sanggup berinovasi berasal dari bubur yang telah tersedia di pasaran.
Misalnya saja bubur ayam katsu, bubur kacang hijau plus buah dan sebagainya. Waktu jualan pun sanggup kamu atur fleksibel. Misalnya terkecuali selama ini bubur ayam sama juga bersama sarapan pagi, kenapa gak mencoba buka malam hari?

3. Bakso dan sosis bakar

Bakso adalah tidak benar satu type kuliner yang telah malang melintang. Dari era kakek nenek kita tetap pacaran hingga sekarang, bakso selalu menjadi favorit selagi nge-date atau sebatas isikan perut.
Bakso sebetulnya gak membosankan. Selain bahan-bahannya ringan didapat, bakso sanggup dikreasikan menjadi penganan yang gak kalah lezat bersama sajian hotel bintang lima. Contoh saja bakso bakar atau bakso uleg.

 

4. Minuman ringan

Jodohnya makanan ya mengerti minuman. Kayak apa tuh rasanya makan tanpa minuman?
Jenis minuman era saat ini sebetulnya variatif banget. Tapi gak sedikit juga yang gak kuat bersaing lantas gulung tikar dan memiliki desain packaging makanan yang menarik .

Berkreasi boleh saja, namun terkecuali gak di terima oleh masyarakat ya sama saja. Membuka bisnis minuman yang paling ringan adalah kopi dan teh. Kalaupun berinovasi harus unik tanpa meninggalkan cita rasa aslinya. Misalnya saja jamu tradisional ala anak gaul era kini.

Gak harus yang muluk-muluk buka kafe. Pakai saja gerobak yang dihias sedemikian rupa. Kamu juga sanggup kenakan belanja franchise berasal dari bisnis yang telah mapan.

 

5. Nasi kuning dan uduk

Salah satu menu sarapan andalan para pekerja kantor. Nasi kuning dan uduk. Selain murah, nasi ampuh bikin perut bebas berasal dari keroncongan.

Agar muncul beda bersama kompetitor lain, kamu sanggup lakukan inovasi bersama kemasan yang unik. Selain itu, perbanyaklah pilihan lauk menjadi kastemer gak bosen-bosen sangat bersama menu itu-itu saja.

Pemasaran? Bisa bersama jemput bola dulu. Jual dulu saja ke teman-teman kampus, kantor atau tetangga.

Related Articles

Check Also

Close
Close